Motivasi "Impian Anak Seorang Pedagang Kacang Rebus" setiap orang punya mimpi
Saya seorang anak desa yang dilahirkan dari sosok keluarga yang multitalenta, Dari berdagang, bertani hingga menjadi seorang pahlawan, pahlawan tanpa tanda jasa, bisa disebut keluarga saya adalah keluarga Pendidikan Dasar. Ayah seorang pedagang sayuran dan buah-buahan dulunya sambil berdikari menjadi seorang guru honorer di sekolah swasta dan SD negeri di Metro Kibang Lampung Timur. 25 Tahun Beliau mengabdi dan pada akhirnya pada tahun 2014 beliau mengikuti Tes CPNS K2 yang memang di khususkan untuk para guru honor yang sudah lama mengabdi, Alhamdulillah puji syukur beliau ayahanda lulus Tes CPNS K2. SK 100% beliau di tanda tangani Ibu Wakil Gubernur *mba Nunik* yang dulu masih menjabat menjadi Bupati Lampung Timur.
Ibu awal mula adalah seorang Guru Sekolah Dasar beliau Lulusan SPG (Sekolah Pendidikan Guru) dikota metro pada masanya, namun setelah beliau menikah ayah dan ibu saya mencoba mendaftar menjadi seorang ASN pada masanya tapi belum berpihak, LIMA Kali beliau berdua mencoba mendaftar menjadi ASN dan kelima-limanya belum berpihak sehingga ibu saya memutuskan untuk menjadi seorang pedagang Kacang rebus di setiap ada tontotan atau hiburan di setiap hajatan.
Emba satu-satunya adalah seorang guru honorer pula hampir kurang lebih 7 tahun beliau mengabdi, beliau adalah lulusan UNILA Jurusan PGSD angkatan ke II FKIP B di Kota Metro. Beliau perempuan yang hebat sekaligus kuat. Untuk membiayai kuliahnya beliau berdagang sayuran bersama ayah dan ibu saya menggunakan motor butut yang menjadi kenangan kisah hidupnya.
Memang saya dilahirkan dari keluarga yang memang kurang mampu namun saya mengerti bahwa roda setiap ayunan pedal sepeda yang kita ayun akan selalu berputar begitu pula dengan kehidupan.
Saya Sendiri Adalah seorang sosok pemuda yang ingin berdikari, yang ingin berproses, bergerak dan selalu bermanfaat bagi orang-orang disekitar saya. 2016 saya lulus Dari SMA melanjutkan perjuangan dan keinginan, awalnya memang UNILA adalah kampus keinginan namun Allah memberikan jalan yang berbeda dengan keinginan saya. 2020 saya Resmi menjadi ALUMNI IAIN METRO LAMPUNG Prodi PGMI setara dengan PGSD. Perjalanan hidup saat menjadi mahasiswa sangat terkenang dan selalu terngiang meskipun belum lama saya tinggalkan. Jika Allah memberikan kesempatan saya akan terus berjuang menegakkan keadilan dalam berpendidikan. Saya ingin melanjutkan perjalanan pendidikan saya hingga S2 tapi melihat keadaan orang tua saya akan tetap berusaha ingin melanjutkan pendidikan jika diberikan rezeki dan kesempatan (saya ingin hal itu terjadi) saya bingung dengan cara apa saya dapat melanjutkan pendidikan saya keadaan keuangan yang menjadi faktor utama dalam problem ini. Sekarang di ajaran 2020/2021 di berikan kesempatan untuk mengabdikan ilmu yang saya dapatkan dengan honor di salah satu SD di metro kibang Lampung timur, sebenarnya saya memiliki impian yang tinggi dalam hal kepemimpinan dan meneruskan pendidikan tapi untuk saat ini saya harus menjalankan amanah dan tugas tupoksi saya sebagai guru honorer. Guru honorer Yang memiliki gaji tak seberapa namun memiliki jasa yang luar biasa, sampai hingga saya diberikan REZEKI DAN KESEMPATAN HINGGA SAYA DAPAT MENERUSKAN PENDIDIKAN.
Meskipun keluarga saya adalah keluarga menengah kebawah dan saya hanya anak seorang pedagang Kacang rebus tapi saya memiliki mimpi yang ingin saya perjuangkan, mohon dimudahkan segalanya ya Rabb, ku kembalikan semuanya kepadamu tunjukan jalan yang terbaik.
Sampai Sekarang ibu, bapak, Emba atau terkadang saya masih berjualan KACANG REBUS HANGAT di Perempatan PASAR SUKADAMAI KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN juga.
Itu adalah masih sekelumit cerita yang memang belum sepenuhnya saya ceritakan, penuh derita serta canda dan tawa Tentang keluarga yang memang memiliki keinginan untuk sebuah perubahan.
0 Response to "Motivasi "Impian Anak Seorang Pedagang Kacang Rebus" setiap orang punya mimpi "
Post a Comment