SUKADAMAI "SEBUAH HARAPAN"
Sukadamai,
Sebuah desa yang homogen, berada di tengah* antara dua kota madya yang ada di provinsi Lampung, kecamatan Natar memiliki 26 desa dan salah satunya adalah desa Sukadamai. keterbelakangan masyarakat yang berbeda agama, suku dan budaya.
Dari perbedaan itulah seharusnya menjadi sebuah peluru yang kuat akan adanya keterlibatan masyarakat untuk saling berbaur dan bekerjasama menuju desa yang lebih baik. (Mungkin sudah terjalin)
Namun atas nama pemuda Dusun VI Desa Sukadamai, saya mengharapkan (mungkin ada juga yang berharap sama dengan saya) yaitu :
1. sebuah keterlibatan pemuda dalam andil kegiatan desa, rangkul pemuda, kumpulkan mereka, ajak diskusi dan berikan ruang untuk berinovasi dalam tanah kelahirannya sendiri untuk pemangku pemerintahan desa.
2. Adakan diskusi antar pemuda, mari kita adakan kajian bersama tentang apa kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman tentang, mengapa gerakan pemuda desa (bukan dusun tapi keseluruhan) masih belum stabil dan belum adanya gerakan bersama untuk menciptakan sebuah kegiatan besar sehingga akan menciptakan suatu ciri khas kegiatan tahunan yang diadakan atas nama Desa Sukadamai, karnaval atau festival contohnya.
3. Perlunya kesamaan frame antar pemuda dan dimulai dengan menciptakan diskusi dan membahas tentang tujuan bersama untuk adanya perubahan. pemuda Sukadamai keren-keren, kreatif, inovatif dan hebat dalam membangun kebersamaan namun masih menggunakan sistem kebersamaan yang Parsial (pemuda Dusun) saya mengharapkan dan saya berdoa semoga adanya kesadaran secara utuh atau holistik untuk bergerak secara bersama-sama untuk membangun desa kita ini (mohon support nya pemangku pemerintahan)
4. Saya mengharapkan percobaan ini dan saya berdoa semoga segera dilakukan, Mungkin memang ini sulit tapi perlu di coba, karena secara struktural pemuda desa atas nama karang taruna kan sudah ada, Monggo kita diskusi bersama, sambil minum kopi dengan sentuhan hangat tempe goreng yang menemani diskusi dimalam atau siang hari (saya mengharapkan itu, tidak perlu dengan ego tinggi dan tingkat emosi satu sama lain, hanya butuh kesamaan frame dalam kerangka berfikir kita dalam membentuk dan menciptakan tujuan bersama)
5. Saya mengharapkan adanya pelukan dan dukungan dari senior, tokoh masyarakat dan pemangku kebijakan yaitu pemerintah desa terkhusus kepala desa.
6. Yang terakhir saya berterimakasih kepada pemerintah desa yang sudah berjuang untuk mengabdikan fikiran sekaligus tenaganya untuk perkembangan desa Sukadamai namun saya berharap lebih dalam hal pemberdayaan pemuda dan masyarakat.
Setiap saya berdiri, dimanapun ruang dan waktu, mewakilkan atau menjadi delegasi dalam setiap diskusi organisasi, berkumpul dengan pemuda* dan mahasiswa antar desa, bahkan antar daerah bahkan antar provinsi, bahkan setiap kali bertemu dengan para pemimpin* kebijakan negara atau bahkan pejabat daerah saya selalu menyebutkan nama Desa saya, tanah kelahiran saya yaitu Desa SUKADAMAI Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Maka dari itu saya sebagai masyarakat pemuda desa sukadamai memiliki harapan yang lebih dan selalu berdoa agar pemuda, pemerintah desa, masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dapat bekerja sama dan saling support dalam menciptakan desa yang berkembang dan menjadi desa yang maju dan menjadi desa yang bisa diteladani desa-desa lain.
Terimakasih, kata beliau di era sekarang kalau "Lambat tertinggal, malas tertindas, berhenti mati"
Arifin Dwi Saputra
Pegiat Pemuda Desa Sukadamai
0 Response to "SUKADAMAI "SEBUAH HARAPAN""
Post a Comment