INDONESIA DAN PEMUDA DI ERA MILENIAL “BERKARYA ATAU MATI”
INDONESIA
DAN PEMUDA DI ERA MILENIAL
“BERKARYA
ATAU MATI”
Kita
tau bahwa indonesia adalah salah satu negara terbesar di Asia, indonesia juga salah
satu negara yang memiliki penduduk terbanyak. Indonesia merdeka dalam jangka waktu
yang lama, puluhan tahun bahkan sampai ratusan tahun. Rakyat, tua, muda, bahkan anak-anak tak menjadi
taruhannya, SAYA BANGGA DENGAN INDONESIA!!! Itu yang dapat saya ucapkan untuk
Negara dan para pejuang, pahlawan yang sudah berjuang untuk memerdekakan
Idonesia. Bagaimana peran pemuda di indonesia? Apa itu generasi milenial? Apa hubungan
nya pemuda dengan milenial? Saya akan sedikit membahas tentang itu semua dalam
ranah “ indonesia dan pemuda di era milenial (berkaya atau mati) “
Pemuda adalah harapan bangsa, Pemuda
adalah masa depan bangsa. Jadi dapat simpulkan pemuda sangat berperan penting
untuk negara indonesia. Jangan lupakan mereka, iya mereka, mereka para pemuda yang
ikut berperan penting dalam memerdekakan bangsa indonesia. Tanpa pemuda yang
bergerak siapa? tanpa pemuda negara bisa apa? Pemuda memiliki semangat juang
yang tinggi, berkobar-kobar bagaikan api yang membara. Ingat kata Bung Karno “ Beri
aku seribu orang, dan dengan mereka aku akan menggerakkan Gunung Semeru. Beri
aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan dengan mereka
aku akan mengguncang dunia.’’
Generasi milenial kadang juga
disebut dengan generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir setelah Generasi
X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980- 2000an. Maka ini berarti
millenials adalah generasi muda yang berumur 17- 37 pada tahun ini. Millennials
sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi
sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi. Generasi millennials
memiliki ciri khas tersendiri yaitu, mereka lahir pada saat TV sudah berwarna, handphone
juga internet sudah diperkenalkan. Sehingga generasi ini sangat mahir dalam
teknologi. Di Indonesia sendiri dari jumlah 255 juta penduduk yang telah
tercatat, terdapat 81 juta merupakan generasi millenials atau berusia 17- 37
tahun. Hal ini berarti Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk membangun
negaranya. Tapi, kemanakah mereka pergi? Apakah mereka bersembunyi? tidak, jika
kita melihat ke dunia sosial media, generasi millennials sangat mendominasi
jika dibandingkan dengan generasi X. Dengan kemampuannya di dunia teknologi dan
sarana yang ada, generasi millenial belum banyak yang sadar akan kesempatan dan
peluang di depan mereka. Generasi millennial cenderung lebih tidak peduli
terhadap keadaan sosial di sekitar mereka seperti dunia politik ataupun
perkembangan ekonomi Indonesia. Kebanyakan dari generasi millenials hanya
peduli untuk membanggakan pola hidup kebebasan dan hedonisme, Memiliki visi yang tidak realistis dan terlalu idealistis.
Hedonisme
adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan
mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari
perasaan-perasaan yang menyakitkan.
Mari bersama merubah pandangan, mari bersatu untuk
menjelaskan bahwa pemuda di zaman milenial ini bukan pemuda penikmat dan bukan
generasi micin, tetapi pemuda yang hebat, penuh semangat dan memiliki potensi,
bakat dan intelektual yang berkualitas. Berkarya adalah hal penting untuk
memulai semuanya,
“ kita pemuda, harus berani berbuat BERKARYA
atau MATI” –ads-
Mantap. Pnggunaan kata awalan yang baku perlu di perbaiki sepertii Indonesia (I) harus kapital. Jos pokoke
ReplyDeleteMantaplah pokoknya, aku juga mau merambah dikit2 mengikuti para kating SAYANG ANAK lah, biar kecipratan pemikiran yang kritis. Wkwkwk
ReplyDeletebelajar bareng
Delete#hanya pemuda lah yang bisa menggoncang dunia. Sayang Anak
ReplyDeleteayooo semangat
ReplyDelete