PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA DI ERA GLOBALISASI

PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

sebelum kita pahami tentang ke tiga paham tersebut, kita harus pahami dulu apa itu Agama. Apa sih agama itu ? secara terminologi menurut sebagian orang, Agama itu merupakan sebuah fenomena yang sangat sulit untuk didefinisikan. Akan tetapi ada beberapa ahli atau cendekiawan yang berpendapat tentang definisi agama, salah satu nya adalah Emile Durkheim yang mengartikan bahwa agama adalah suatu system kepercayaan dan pengalaman terhadap sesuatu yang sakral, kemudian kepercayaan dan pengalaman tersebut menyatu ke dalam suatu komunitas moral. Dari pengertian Agama diatas dapat disimpulkan bahwa agama adalah kepercayaan sesuatu yang sakral dan setiap umat manusia pasti memiliki agama.
Akan tetapi pada akhir-akhir ini telah muncul paham-paham baru tentang Agama di kalangan masyarakat. Paham-paham tersebut yaitu paham pluralisme, liberalisme dan sekularisme, berkembangnya paham pluralisme, liberalisme dan sekularisme agama di kalangan masyarakat telah menimbulkan keresahan, sehingga sebagian masyarakat meminta kepada MUI (Majelis Ulama Islam) untuk menetapkan fatwa (pendapat atau tafsiran tentang hukum islam) tentang masalah paham-paham  tersebut. oleh karena itu, MUI ( Majelis Ulama Islam) memandang perlu menetapkan fatwa tentang paham pluralisme, liberalisme, dan sekularisme agama tersebut untuk dijadikan pedoman oleh umat Islam dan agar  tidak  terjadi kesalahpahaman antar umat  manusia yang berbeda agama. 
Apa itu paham pluralisme, liberalisme dan sekularisme ? yang pertama yaitu paham pluralisme, paham pluralisme adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama  tidak memiliki perbedaan dan karena kebenaran setiap agama adalah relatif. oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. sering terjadi di umat manusia beragama, yang beranggapan bahwa agama nya paling benar sendiri diantara agama yang lain. Hal ini menyebabkan konflik terang-terangan antar umat beragama, padahal paham Pluralisme agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama meskipun berbeda agama akan masuk dan hidup berdampingan di surga. firman Allah SWT menjelaskan :

“Untukmulah Agamamu dan Untukkulah Agamaku”.  (QS.Al-Kafirun [109]: 6)

Dari firman tersebut dapat kita lihat bahwa setiap umat manusia sudah diciptakan memiliki Agama, sebagai umat beragama kita harus memiliki rasa menghargai dan toleransi  terhadap agama lain.
 kedua yaitu paham liberalisme, paham liberalisme adalah paham atau cara memahami nash-nash agama ( teks dalil Al-Qur’an & Sunnah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata. Pada paham ini menurut pandangan filsafat dan didasarkan pada pemahaman bahwa paham liberalisme adalah paham yang memberi kebebasan kepada semua umat dan memiliki nilai politik yang utama. ke tiga yaitu paham sekuralisme, paham sekuralisme adalah paham yang  memisahkan urusan dunia dengan agama, agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya dengan berdasarkan kesepakatan sosial.
Pluralisme, sekularisme dan liberalisme agama sebagaimana dimaksud pada bagian di atas adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Umat Islam haram mengikuti paham pluralisme, sekularisme dan liberalisme agama. Dalam masalah aqidah dan ibadah, umat Islam wajib bersikap eksklusif, dalam arti haram mencampur adukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan aqidah dan ibadah pemeluk agama lain. Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain (pluralitas agama), dalam masalah social yang tidak berkaitan dengan aqidah dan ibadah, umat Islam bersikap inklusif, dalam arti tetap melakukan pergaulan sosial dengan pemeluk agama lain sepanjang tidak saling merugikan. Jadi kita sebagai umat islam harus tetap memiliki rasa toleransi dan rasa menghargai satu sama lain dengan umat yang berbeda agama. Pada zaman modern ini pemerintah harus Tetap memberikan kebebasan untuk berpendapat dan berfikir kepada semua umat beragama seperti ulama islam , Kristen , hindu dan sebagainya  karna semua umat beragama itu memiliki tujuan yang sama, sama-sama menginginkan keselamatan Dunia dan Akhirat.



Arifin Dwi Saputra
Pegiat Pemuda Sukadamai lampung


0 Response to "PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA DI ERA GLOBALISASI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel